TEORI
BELAJAR YANG RELEVAN DENGAN
MODEL
PENGAJARAN LANSUNG
Oleh: Aisyah*
*Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Matematika
Universitas Sriwijaya
- Teori
Vigotsky
Teori Vigotsky lebih menekankan pada
aspek sosial dari pembelajaran. Menurut Vigotsky bahwa proses pembelajaran akan
terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum dipelajari,
namun tugas-tugas tersebut masih berada dalam jangkauan mereka disebut dengan zona of proximal development, yaitu
daerah dengan tingkat perkembangan sedikit di atas daerah perkembangan
seseorang saat ini (Trianto, 2007: 27).
Satu lagi ide penting dari Vigotsky
adalah scaffolding yaitu pemberian
bantuan kepada anak-anak selama tahap-tahap awal perkembangannya dan mengurangi
bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil alih
tanggung jawab yang semakin besar segera setelah anak dapat melakukannya.
2. Teori
Ausubel
Inti dari teori Ausubel adalah tentang
belajar bermakna. Dahar (1988, 137) menyatakan bahwa bagi Ausubel belajar
bermakna suatu proses dikaitkan
seseorang. Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang
telah diketahui oleh siswa. Yakinilah ini dan ajarkan ia demikian ( Dahar,
1988:143). Pernyataan inilah yang menjadi inti dari teori belajar Ausubel.
Dengan demikian agar terjadi belajar bermakna, konsep baru atau informasi baru
harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur kognitif
seseorang.
3. Pembelajaran
Matematika dalam Pandangan Konstruktivis
Menurut Hudoyo (1999) pembelajaran
matematika dalam pandangan konstrktivis harus mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut; siswa aktif dalam belajarnya, siswa belajar matematika secara bermakna
dengan bekerja dan berpikir, informasi baru harus mampu dikaitkan dengan
informasi sebelumnya sehingga menyatu
dengan skemata yang dimiliki oleh siswa, orientasi pembelajaran adalah
investigasi dan mengarah kepada pemecahan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar