Daftar Blog Saya

Sabtu, 31 Desember 2011

Penulis: Aisyah (Mhs. Pascasarjana UNSRI).


TEORI ASOSIASI DARI THORNDIKE
Oleh: Aisyah*
*Mahasiswa Pascasarjana Universitas Sriwijaya-Palembang

Teori Asosiasi dari Thorndike (Edward Lee Thorndike (1874-1949).
Pandangan Thorndike:
·         Teori utama Thorndike :
a. Fenomena belajar :
·         Trial and error learning
Dalam teori S-R dikatan bahwa dalam proses belajar, pertama kali organisme (hewan, orang) belajar dengan cara coba-salah (trial and error). Kalau organisme berada dalam suatu situasi yang mengandung masalah, maka organisme itu akan mengeluarkan serentetan tingkah laku dari kumpulan tingkah laku yang ada padanya untuk memecahkan masalah itu, dan berdasarkan pengalaman itulah, maka pada kali lain kalau ia menghadapi masalah yang serupa, organisme sudah tahu tingkah laku mana yangharus dikeluarkannya untuk memecahkan masalah. Ia mengasosiasikan suatu masalah tertentu dengan suatu tingkah laku tertentu. Seekor kucing, misalnya, yang dimasukkan dalam kandang yang terkunci, akan bergerak, berjalan, meloncat, mencakar, mengeong, dan sebagainya, sampai pada suatu saat secara kebetulan ia menginjak suatu pedal dalam kandang itu sehingga kandang itu terbuka. Sejak itu, kucing akan langsung menginjak pedal kalau ia dimasukkan dalam kandang yang sama.
·         Transfer of learning
Thorndike mengemukakan bahwa apa yang telah dipelajari terdahulu akan mempengaruhi apa yang dipelajari kemudian. Apabila hal yang dipelajari kemudian mempunyai banyak persamaan dengan hal yang dipelajari terdahulu, maka akan terjaid transfer yang positif di mana hal yang baru itu tidak akan terlalu sulit dipelajari. Misalnya orang yang sudah pernah belajar menunggang kuda, tidak akan terlalu sulit belajar mengemudikan kereta berkuda. Sebaliknya, kalau antara hal yang dipelajari kemudian dan hal yang dipelajari terdahulu terdapat banyak perbedaan, maka akan sulitlah mempelajari hal yang kemudian itu, dan di sini terjadi transfer yang negatif. Misalnya, seorang yang sudah biasa menulis dengan tangan kiri, karena menulis dengan tangan kiri sama sekali lain caranya daripada menulis dengan tangan kanan.
b. Hukum-hukum belajar :
·         Law of Readiness : adanya kematangan fisiologis untuk proses belajar tertentu, misalnya kesiapan belajar membaca. Isi teori ini sangat berorientasi pada fisiologis.
·         Law of Exercise : jumlah exercise (yang dapat berupa penggunaan atau praktek) dapat memperkuat ikatan S-R. Contoh : mengulang, menghafal, dan lain sebagainya. Belakangan teori ini dilengkapi dengan adanya unsur effect belajar sehingga hanya pengulangan semata tidak lagi berpengaruh.
·         Law of Effect : menguat atau melemahnya sebuah connection dapat dipengaruhi oleh konsekuensi dari connection tersebut. Konsekuensi positif akan menguatkan connection, sementara konsekuensi negatif akan melemahkannya. Belakangan teori ini disempurnakan dengan menambahkan bahwa konsekuensi negatif tidak selalu melemahkan connections. Pemikiran Thorndike tentang konsekuensi ini menjadi sumbangan penting bagi aliran behaviorisme karena ia memperkenalkan konsep reinforcement. Kelak konsep ini menjadi dasar teori para tokoh behaviorisme seperti Watson, Skinner, dan lain-lain.

 

Teori Belajar Menurut Thorndike

Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan. Jadi perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat berwujud konkrit, yaitu yang dapat diamati, atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati. Meskipun aliran behaviorisme sangat mengutamakan pengukuran, tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana cara mengukur tingkah laku yang tidak dapat diamati.

 
Daftar Pustaka
Panggabean, Hana. DR. Phil. Sejarah dan Teori Utama. (bahan ajar online) http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/behaviorisme.html diakses 21 Februari 2011.
Amir. Makalah Teori Skinner. (makalah online).
http://amir90.wordpress.com/2009/09/15/ diakses 21 februari 2011.

                                 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar