PERKEMBANGAN
PANDANGAN TENTANG TERCIPTANYA BUMI
Oleh: Aisyah*
*Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Matematika
Universitas Sriwijaya
A. Pendahuluan
Tata surya didefinisikan sebagai susunan benda-benda
langit yang terdiri dari matahari, planet, asteroid, komet, serta meteoroid,
dengan matahari sebagai pusat tata surya. Planet sudah ditemukan manusia sejak
abad ke-3 sebelum masehi, yang artinya “pengembara”. Salah satu planet tersebut
adalah BUMI.
B. Bumi
Bumi terletak pada deretan ke-3 dari matahari dengan
jarak rata-rata terhadap matahari sekitar 150 juta km. Bumi merupakan planet
tempat manusia hidup dan berkembang dan satu-satunya planet yang sampai saat
ini diketahui mempunyai kehidupan.
Adapun beberapa Pendapat tentang bumi, yaitu :
1.
Menurut bangsa Babilonia, bumi
dianggap sebagai sesuatu yang berongga, yang ditopang oleh samudra angkasa
melengkung diatas bumi, berdiri tegak antara perairan bawah dan perairan atas
samudra,yang kadang – kadang turun ke bumi berupa hujan.
2.
Sebagian besar bangsa Yunani
Kuno percaya bahwa bumi adalah pusat alam raya, pada sekitar tahun 140 M muncul
teori Ptolemaios tentang sistem tata surya dialam semesta yang didasari oleh
konsep geosentrisme, yang beranggapan bahwa bumi tetap pada tempatnya,sedangkan
planet-planet lain mengitarinya.
C. Bumi Menurut Kitab Kejadian
Menurut Kitab Kejadian (Genesis 1) terciptanya bumi
berlangsung selama enam hari, yaitu :
Pada hari pertama diciptakan siang dan malam. Pada hari kedua
diciptakan kubah yang dinamakan angkasa, yang memisahkan air dibawahnya dari
air diatasnya. Pada hari ketiga diciptakan daratan dan lautan. Pada hari
keempat diciptakan lentera-lentera untuk menerangi bumi. Pada hari kelima
diciptakan hewan penghuni air dan hewan penghuni udara Pada hari keenam Tuhan
menciptkan hewan daratan dan manusia Lengkaplah alam raya itu tercipta pada
hari ketujuh dan Tuhanpun berhenti bekerja.
D. Terciptanya Bumi
Menurut Al-Quran
Di dalam Al-Quran terdapat beberapa surat yang
menceritakan tentang bagaimana terciptanya bumi, yaitu surat Al-A’raf : 54,
surat Yunus : 3, surat Hud : 7, dan Al-Furqan : 59. Kemudian pada surat Fussilat ayat 9 –
12, menceritakan bahwa bumi lebih dahulu diciptakan daripada Langit. Jadi
proses terjadinya alam semesta adalah Allah menciptakan bumi, lalu menciptakan
langit bersama matahari, bulan, dan bintangnya; lalu setelah menyempurnakannya
maka Allah mengeluarkan mata air dari bumi dan menumbuhkan tumbuhan serta
lainnya. (Lihat Al-Bidayah wan-Nihayah 1/30). Berdasarkan Al-Quran surat yang ke-22 ayat 47
tercatat bahwa satu hari itu setara dengan 1000 tahun ukuran sekarang. Artinya
terjadinya bumi dalam kurun waktu 6 hari kali 1000 tahun.
Teori tentang Usia Bumi
Teori Sedimen
Pengukuran usia bumi didasarkan atas perhitungan tebal
lapisan sedimen yang membentuk batuan dan diperkirakan bumi terbentuk 500 juta
tahun yang lalu.
Teori Kadar Garam
Teori Kadar Garam
Pengukuran usia bumi berdasarkan atas perhitungan kadar
garam di laut, diduga bahwa mula-mula laut itu berair tawar. Dengan adanya
sirkulasi air dalam alam ini, maka air yang mengalir dari darat melalui sungai
ke laut, membawa garam-garam. Dengan mengetahui kenaikan kadar garam tiap tahun
diperkirakan bumi telah terbentuk 1000 juta tahun yang lalu.
Teori Termal
Pengukuran usia bumi berdasarkan atas perhitungan suhu
bumi. Diduga bahwa bumi mula-mula merupakan batuan yang sangat panas yang lama
kelamaan mendingin. Dengan mengetahui massa
dan suhu bumi saat ini, maka diperkirakan usia bumi 20.000 juta tahun.
Teori Radioaktivitas
Pengukuran usia bumi yang dianggap paling benar, ialah
berdasarkan waktu peluruhan unsur-unsur radioaktiv. Berdasarkan perhitungan
dapat disimpulkan bahwa usia bumi berkisar antara 5 sampai 7 ribu juta tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar