PERKEMBANGAN
ILMU ATAS PERPADUAN ANTARA
PEMIKIRAN RASIONAL DAN PENGAMATAN EMPIRIS
Oleh: Aisyah*
*Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Matematika
Universitas Sriwijaya
Pemikiran
rasional (deduktif) adalah berpikir dari umum ke khusus atau dari aturan yang
ada ke masing-masing individu.
Contoh :
·
Pada
suatu mini market, terdapat tulisan harga di dinding luar, serba 5.000,-.
Seorang ibu bertanya pada pegawainya tentang berapa harga dua barang yang
dibelinya. Berarti ibu tersebut tidak berpikir deduktif.
·
Pada
suatu ruang tertera tulisan dilarang
merokok. Walaupun saya perokok, namun saya tidak akan merokok ketika berada
di dalam ruangan itu.
Pengamatan empiris (induktif)
adalah membuat suatu kesimpulan dari hal
khusus ke umum.
Contoh :
·
Saya
bermaksud memangkas rambut, tapi uang yang saya bawa cuma Rp 9.000,-. Saya
takut uang tersebut tidak cukup. Di tempat pangkas rambut saya memperhatikan
dulu suasananya. Saya lihat seorang bocah membayar Rp 8.000,- kemudian remaja membayar Rp 8.000,-, dan
dewasa juga membayar Rp 8.000,- Akhirnya saya pun ikut memotong rambut.
·
Saya
pergi bekerja pukul 07.30 wib, tiba di tempat kerja pukul 08.10 wib (ternyata
saya terlambat 10 menit ). Besok, saya masih berangkat pukul 07.30 wib, masih
juga terlambat. Supaya tidak terlambat, beberapa hari kemudian saya berangkat
pukul 07.00 wib.
Antara pemikiran rasional
(deduktif) dan pengamatan empiris (induktif) saling mendukung dan memerlukan
untuk perkembangan ilmu. Adakalanya suatu masalah mesti ditelaah secara
deduktif, dan adakalanya juga mesti ditelaah secara induktif.
DAFTAR
PUSTAKA
Tim MKPBM Jurusan Pendidikan
Matematika, Common Text Book Strategi
Pembelajaran Matematika Kontemporer. 2001. Bandung : JICA-Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI).
RuseEfendi, Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam
Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. 2006. Bandung : Tarsito.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar