CONTOH
RENCANA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DENGAN
MODEL KOOPERATIF LEARNING
Oleh: Aisyah*
*Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Matematika
Universitas Sriwijaya.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah :
SD / MI
Mata Pelajaran :
Matematika
Kelas / Semester :
III / 2
Standar
Kompetensi : Memahami pecahan sederhana
dan penggunaan dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :
Mengenal pecahan sederhana
Indikator :
-
Mengenal lambang
setengah, seperempat, sepertiga, seperenam
-
Mengenal nilai
bagian daerah arsiran
I.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik
dapat mengenal pecahan sederhana, membaca lambang dalam pecahan, dan menyajikan
bilangan pecahan.
II.
Materi Pembelajaran
Pecahan
III. Metode Pembelajaran
Tanya jawab, diskusi, tugas kelompok dan individual.
IV. Langkah-Langkah Kegiatan
Pendahuluan
1. Apersepsi
-
Meminta siswa untuk
menjawab pertanyaan prasyarat yang berkaitan dengan materi yang dibahas
-
Menyampaikan
kegunaan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
2. Pemberian motivasi
Kegiatan
inti
Presentasi
materi oleh Guru
1. Guru menunjukkan beberapa pecahan yang berbeda-beda dalam
bentuk luasan suatu daerah.
Gambar 1a Gambar 1b
Gambar 1c Gambar 1d
2. Guru meminta siswa menyebutkan nama pecahan untuk daerah
diarsir pada pada gambar Gambar 1a, dan nama pecahan utuk daerah yang diarsir
pada gambar Gambar 1b, 1c dan 1d.
3. Bagian luasan daerah arsiran yang menyatakan pecahan
sepertiga, dan menjajarkannya pada luasan daerah pecahan seperdua, seperti
gambar berikut
Gambar
3
4. Luasan
daerah yang pada gambar 3 yang sudah disambung dengan dengan bagian arsiran
luasan daerah sepertiga tadi, disejajarkan dengan luasan daerah arsiran
seperenam, seperti gambar berikut
Gambar 4
5. Guru meminta siswa menyebutkan nama pecahan untuk luasan
daerah arsiran yang disambung tadi setelah disejajarkan dengan luasan daerah
arsiran pecahan seperenam.
6. Guru meminta siswa menyebutkan kembali nama pecahan untuk
semua daerah yang diarsir.
7. Guru mengarahkan siswa untuk menemukan bahwa merupakan jumlah dari dan .
8. Dengan tanya jawab guru menjelaskan tentang lambang
pecahan
9. Secara berkelompok
siswa menulis lambang bilangan pecahan, guru memantau siswa dan mengarahkan
siswa yang mengalami kesulitan.
10. Guru memandu diskusi dan merumuskan jawaban yang benar.
Kegiatan
Kelompok yang dilakukan siswa
1. Setelah presentasi, siswa diminta untuk duduk berdasarkan
kelompoknya yang telah dibagi guru sebelumnya.
2. Setiap kelompok diberikan sebuah lembar kegiatan dan
sebuah lembar jawaban.
3. Siswa diminta untuk mendiskusikan dalam kelompok tentang
materi yang diberikan dalam lembar kegiatan.
4. Kepada siswa diberitahukan bahwa lembar kerja harus diisi
dan dipelajari.
5. Jika seorang siswa mengalami kesulitan dalam memahami
materi, maka diminta untuk bertanya kepada teman dalam kelompoknya.
6. Jika seluruh siswa dalam kelompok tidak menemukan
jawabannya, maka salah seorang siswa dalam kelompok menanyakan kepada guru.
Kuis
Setelah satu atau dua periode kegiatan
kelompok, atau setelah membahas satu sub bab pokok bahasan, siswa diberi tes
secara individu. Hasil tes ini akan mempengaruhi skor kelompok. Masing-masing
siswa menyumbangkan skor untuk kelompok sesuai dengan kemajuan yang dicapai
dalam tes, dibandingkan dengan skor dasar yang dimiliki siswa.
Penghargaan
Kelompok
Setelah skor tes ditentukan, dan skor
kelompok sudah dihitung, maka guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang
unggul.
Melaporkan
Hasil Evaluasi
Setelah satu unit pembelajaran topik
pecahan, guru mencatat dan melaporkan hasil evaluasi. Nilai siswa ditentukan oleh
nilai individu yang diperoleh waktu kuis.
Penutup
1. Guru membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru
saja dipelajari.
2. Guru memberikan tugas atau PR.
Mengetahui
Kepala Sekolah
( )
|
|
Palembang,
Guru Mata Pelajaran
( )
|
·
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto,
Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi
Revisi). 2008. Jakarta : Bumi Aksara
Trianto,
Model-Model Pembelajaran Inovatif
Berorientasi Konstruktivistik. 2007. Jakarta : Prestasi Publishing.
Tim
MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika, Common
Text Book Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. 2001. Bandung :
JICA-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Ruseefendi, Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. 2006.
Bandung : Tarsito.
Syaiful Sagala. Konsep dan Makna Pembelajaran. 2003.
Bandung : Alfabeta
bagus
BalasHapus