BEBERAPA PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Oleh: Aisyah*
*Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Matematika
Universitas Sriwijaya
PENDAHULUAN
Filsafat ilmu pengetahuan
merupakan cabang filsafat yang mempelajari teori pembagian ilmu, metode yang
digunakan dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan jenis keterangan yang berkaitan dengan kebenaran ilmu tertentu. Dalam makalah
ini akan dipaparkan tentang perkembangan teori atom. Teori menurut beberapa
orang ahli yang akan dijelaskan lebih lanjut tentang kelebihan dan
kekurangannya.
A.
Citra Manusia Tentang Alam
Allah menciptakan
Alam beserta isinya terdiri dari beberapa macam bentuk. Bentuk-bentuk ini dapat
berupa benda dan berupa gejala. Wujud bentuk-bentuk ini dapat berupa zat padat,
cair maupun gas. Dalam bentuk zat padat umpamanya batu, kayu, dalam bentuk zat
cair contohnya air, minyak, dan dalam bentuk zat gas umpamanya gas alam. Dapat
pula kita amati bahwa bentuk-bentuk itu berupa gejala contohnya bianglala
dan suara. Kesemuanya itu dapat kita amati melalui panca indra kita.
Namun
demikian tentunya panca indera kita mempunyai keterbatasan, misalnya saja untuk
melihat benda-benda yang besarnya tidak kurang dari 0,1 mm dapat kita
lihat dengan mata telanjang, sedangkan untuk melihat benda yang ukurannya tidak
kurang dari 0,0005 mm dapat digunakan mikroskop, dan benda yang ukurannya
besarnya 0,001 mikron. Berkat akal yang kita miliki, kita telah menemukan
berbagai macam peralatan yang dapat membantu mengatasi keterbatasan kemampuan
mengindera kelima pancaindera kita itu. Teropong bintang yang ada di
observatorium bosscha misalnya dapat mendekatkan gambaran benda langit ke bumi
sehingga dengan menggunakan alat itu banyak hal yang tadinya tidak kita ketahui
mengenai bintang dapat menjadi lebih jelas. Demikian pula dengan bantuan
mikroskop kuman yang tadinya tidak tampak oleh mata bugil dapat di amati
bagian-bagian selnya digunakan bantuan mikroskop elektron.
Oleh karena
itu manusia selalu mencari perkembangan ilmu dan pengetahuannya untuk lebih
mempermudah lagi manusia dalam mengamati benda –benda alam ini. Salah satu
pertanyaan yang sejak dulu dikemukakan orang adalah tentang hakikat zat.
Mengapa ada benda berbentuk padat, cair, dan gas misalnya sudah dipertanyakan
sejak zaman Yunani Kuno. Dengan demikian menjadi sangat menarik untuk
menelusuri bagaimana pandangan orang mengenai susunan benda berubah dari masa
ke masa.
Teori atom
dalam ilmu kimia dan fisika adalah teori mengenai sifat benda. Teori ini menyebutkan bahwa semua benda
terbentuk dari atom-atom. Dasar filsafat untuk teori ini disebut atomisme. Teori ini dapat diterapkan pada semua fase umum benda seperti yang ditemukan di bumi, yaitu padat, cair, dan gas. Teori ini tidak dapat diterapkan pada plasma atau bintang
neutron di mana
terjadi lingkungan yang tidak standar, seperti suhu atau densitas ekstrim yang menghambat pembentukan atom.
B.
Konsep Atom Zaman Yunani
Berasal
dari bahasa Yunani, “a-tomos” yang berarti “tidak bisa dipotong”. Atom menurut
Democritus dari Abdera (460 – 370 SM), adalah bagaikan blok-blok kecil yang
sangat kecil sehingga tidak terlihat lagi, tidak bisa dibagi lagi dan bersifat
abadi. Maka atomisme adalah teori filosofis dan ilmiah bahwa kenyataan dibentuk
oleh bagian-bagian elementer yang tak dapat dibagi yang disebut atom.
Democritus
beranggapan bahwa ada tak terhingga jenis atom di alam semesta, dimana
masing-masing atom mempunyai sifat tersendiri. “Atom kayu”, sebagai contoh akan berprilaku
berbeda dengan “Atom air”. Sifat-sifat dari atom ini akan terasa dari indera
kita, seperti warna, berat dan lain-lain. Perkembangan sains telah
mengidentifikasi sejumlah jenis atom, missal ferrum (besi) dan aurum (emas) dan
kombinasi atom-atom, missal atom air dari atom hydrogen dan atom oksigen.
C.
Beberapa Teori Atom
1.
Teori Atom Dalton
Pada tahun
1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnya tentang atom. Teori
atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier menyatakan bahwa
“Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat
hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan
bahwa “Perbandingan massa unsur – unsur
dalam suatu senyawa selalu tetap”.
Dari kedua
hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi
yang sudah tidak dapat dibagi lagi
b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang
sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk
unsur yang berbeda
c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa
dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri
atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau
penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
Gambar model atom seperti bola pejal
Kelebihan dan Kelemahan
Model Atom Dalton
·
Kelebihan:
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.
·
Kelemahan:
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan
arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik?
padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti
ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.
2.
Model Atom Dmitri Ivanovich Mendeleev (
1834 – 1907)
Pada tahun
1859 seorang ilmuan Rusia Dmitri Ivanovich Mendeleev menemukan sistem periodik.
Berdasarkan pemikiran dari John Dalton (1805) yang menyatakan bahwa setiap atom
mempunyai massa, maka Mendeleev membagi elemen-elemen yang dituliskan dalam
kartu-kartu berdasarkan pada ukuran berat atom dalam suatu susunan baris dan
kolom, dan dalam satu kolom dituliskan tujuh elemen. Sampai tahun 1971 telah ditemukan 63 unsur dari 92
elemen yang kita ketahui. Termasuk Helium yang belum ditemukan.
Perkembangan berikutnya terjadi dua puluh tahun kemudian, dimana Mendeleev
menemukan eka-silikon di Jerman, yang telah diprediksinya sebelumnya. Karena
temuan-temuannya itu Mendeleev terkenal dimana-mana. Hal yang dapat kita ambil
dibalik temuan atom tersebut adalah kaitannya dengan angka-angka. Sebagai
contoh ukuran berat atom yang merupakan suatu ukuran kompleksitas.
Perkembangan
teori atom juga berpengaruh pada karya seni. Pada tahun 1900 pelukis- pelukis
dunia seperti yang dapat dilihat pada lukisan Umberto Boccioni dalam The
Forcest of A street atau Dynamism of cyclisyt, lukisan sinar X oleh Rontgen,
Juan Gris dalam analisis struktur bentuk natural dalam Still Life atau bentuk
kemanusiaan dalam Pierrot.
3.
Model Atom Thomson
Berdasarkan penemuan tabung katode
yang lebih baik oleh William Crookers,
maka J.J. Thomson meneliti lebih
lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan
partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan
anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar
katode merupakan partikel penyusun atom
(partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom
merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan
negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan
muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson
memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya
yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa:”Atom merupakan
bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif
elektron” Model atom ni dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah
dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata
dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan
sebagai bola positif yang pejal.
Gambar Model
Atom Thomson seperti roti kismis
Kelebihan dan Kelemahan
Model Atom Thomson
·
Kelebihan:
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti
atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
·
Kelemahan:
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut.
4.
Model Atom Rutherford
Rutherford bersama dua orang
muridnya (Hans Geigerdan Erners
Masreden)melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ)
terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa,
yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar
sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya
bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul
merupakan bola pejal yang positif yang bila
dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan
mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng
emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada
penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh
fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan
lebih.
Model Atom Rutherford Seperti Tata
surya
Berdasarkan
gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesimpulan beberapa berikut:
a. Atom bukan merupakan bola pejal, karena
hampir semua partikel alfa diteruskan.
b. Jika lempeng emas tersebut dianggap
sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel
yang sangat kecil yang bermuatan positif.
c. Partikel tersebut merupakan partikelyang
menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa
akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter,
maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran
atom keseluruhan.
Berdasarkan
fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan
model atom yang dikenal dengan Model
Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif,
dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga
bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat
partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
Kelebihan
dan Kelemahan Model Atom Rutherford
·
Kelebihan:
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti
·
Kelemahan
: Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai
pemancaran energi sehingga lama – kelamaan energi elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah
seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung
yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang
terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala
Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena
Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti
disebut dengan kulit.
5.
Model Atom Niels Bohr
Pada tahun
1913, pakar fisika Denmark bernama Niels
Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang
spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan
elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang
atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori
kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:
a. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang
diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai
keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar
disekeliling inti.
b. Selama elektron berada dalam lintasan
stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi
yang dipancarkan maupun diserap.
c. Elektron hanya dapat berpindah dari satu
lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah
energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
d. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki
besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum
sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏,
dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Menurut
model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu yang disebut kulit elektron
atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit
elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor
kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.
Model atom Bohr
Kelebihan dan
Kelemahan:
·
Kelebihan atom Bohr adalah
bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
·
Kelemahan
: model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack
6. Model Atom Henry Moseley
(1887 – 1915)
Henry Moseley dalam
laboratorium Rutherford melakukan eksperimen konfirmasi terhadap model Bohr
pada fenomena baru berupa garis-garis pada spektrum sinar energi tinggi X yang
tidak terlihat oleh mata tetapi yang terbentuk dengan cara yang sama yaitu
loncatan elektron dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam.
7. Ilmuan-Ilmuan Lain
Ilmuan-ilmuan lain
yang berperan dalam perkembangan teori atom antara lain: James Chadwick
menemukan Neutron pada tahun 1932; Enrico Fermi (1901-1954) menemukan
reaksi Nuklir; dan Hans Bethe (1906) menemukan teori fusi Hidrogen.
8. Quark sebagai Zarah yang Lebih Kecil lagi
Kalau pada awal abad ke-20 ini teori
Dalton diguncang karena ditemukan bahwa atom masih dapat dipecah menjadi
proton, neutron, dan electron, maka pada tahun 1964 terjadi lagi guncangan
baru. Ahli fisika Amerika Serikat Murray
Gell-Mann mengemukakan bahwa proton dan neutron terdiri atas
zarah-zarah yang lebih kecil lagi yang dinamakan Quark. Ahli
fisika Amerika lainnya Georg Zweig juga
mengemukakan suatu teori yang sama, akan tetapi butir-butir itu dinamakan
as.
Suatu
proton terdiri atas dua buah atas dan sebuah bawah, dan karena quark atas
bermuatan ± ⅔, dan quark bawah bermuatan -⅓. Proton bermuatan +1, Neutron
terdiri atas satu quark atas dan dua quark bawah sehingga muatannya 0. Suatu
zarah yang terjadi dari beberapa quark dinamakan suatu hadron sehingga proto dan netron
adalah suatu hadron. Suatu hadron yang terdiri atas tiga quark dinamakan suatu Baryon. Suatu zarah yang terdiri
atas dua quark disebut suatu meson.
Kedua quark itu sebenarnya berlawanan sehingga yang satu lagi
memiliki rasa tandingan dan karena itu dapat disebut anti quark.
D.
Kesimpulan
Pengertian bahwa quark itu adalah
zarah terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi pada suatu ketika ada saja
kemungkinannya akan ditumbangkan lagi dan sejarah pun akan berulang kembali.
Setiap teori atom ada kelebihan dan kelemahannya, dimana dari kelemahan pada
teori atom yang sebelumnya akan melahirkan teori atom yang baru. Ditinjau dari
segi filosofis :
1.
Fisika abad dua puluh adalah
suatu hasil kerja yang abadi
2.
Imajinasi manusia bekerja
secara komunal telah menghasilkan suatu monumen tanpa tandingan, baik
dibandingkan dengan piramid, Iliad, ballada maupun katedral.
3. Orang-orang yang membuat konsepsi-konsepsi ini secara berurutan
adalah pahlawan-pahlawan pelopor di abad dua puluh. Mendeleev mengocok
kartunya, JJ Thomson yang telah meruntuhkan kepercayaan Yunani
bahwa atom tak terbagikan, Rutherford yang telah menjadikan penemuan
JJ Thomson tersebut ke dalam suatu sistem planet, dan Niels Bohr yang
membuat model tersebut bekerja. Chadwick yang telah menemukan neutron
dan fermi yang telah menggunakannya untuk membuka dan merubah inti atom.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Hakim Nasution. Pengantar Ke Filsafat Dains. Penerbit PT. Pustaka Litera Antar
Nusa, 1999
http://lela68.wordpress.com/2009/05/24/filsafat-ilmu-perkembangan-teori-atom/. Diakses pada 28 Nopember 2010.
http://www.slideshare.net/yadiedwitama/10-perkembangan-teori-atom. Diakses pada 28 N0vember 2010.
http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=91&fname=kim102_06.htm. Diakses pada 28 Nopember 2010.
Kwary, Deny A. Gambaran
Umum Ilmu Bahasa (Linguistik ),
(Online),
http://www.kwary.net/Linguistics/Gambaraan%20Umum%20Ilmu%20Bahasa.doc.. Diakses pada 28
Nopember 2010.
Salliyanti. 2008
Language is Powerful,
(Online), http://library.usu.ac.id/download/fs/06002046.pdf.
Medan: Universitas Sumatera
Utara. Diakses pada tanggal 22 November 2009
Suriasumantri, Yuyun S. 2003. Filsafat ilmu sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan
sip
BalasHapus