Daftar Blog Saya

Minggu, 15 Januari 2012

MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE STAD


PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN UNTUK KELAS III SD DENGAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE STAD
Oleh:
Aisyah
Mahasiswi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana
Universitas Sriwijaya

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan dan hasil belajar siswa setelah diterapkannya Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe STAD. Subjek penelitian adalah siswa-siswi SD N 31 Palembang kelas III yang berjumlah 28 orang. Setelah diadakannya penelitian ini, diharapkan kepada guru dapat menerapkan Model belajar kooperatif learning tipe STAD dalam pembelajaran matematika agar dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Kata kunci:
Model belajar kooperatif learning tipe STAD, keaktifan siswa dan  hasil belajar siswa.
I.                   PENDAHULUAN
                        Dalam era globalisasi secara secara timbal balik mengakibatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang pesat. Dalam keadaan demikian sumber daya manusia (SDM) yang terdidik akan sangat berperan dan menentukan. SDM yang terdidik akan lebih mudah menyerap informasi bau dengan lebih efektif; sehingga mempunyai kemampuan yang handal dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan dan perubahan zaman.
                        Matematika berfungsi mendasari pengembangan IPTEK. Karena itu penguasaan terhadap matematika diperlukan bagi siswa agar mampu berkompetisi, karena hampir semua cabang ilmu pengetahuan berhubungan dengan matematika.
                        Cara guru menciptakan suasana di kelas sangat berpengaruh pada reaksi yang ditampilkan siswa dalam pembelajaran. Jika guru berhasil menciptakan suasana yang menyebabkan siswa termotivasi dan aktif dalam belajar, maka memungkinkan peningkatan hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan. Siswa akan mempelajari materi dengan sungguh-sungguh sehingga mencapai pengertian yang dalam.
                        Pemilihan strategi yang tepat akan mempermudah proses terbentuknya pengetahuan pada siswa. Apalagi pada topik-topik yang dianggap sulit dipelajari siswa.
                        Pecahan merupakan topik yang sering dianggap sulit dalam matematika. Tetapi topik pecahan selalu menjadi salah satu materi pokok yang diajarkan di setiap tingkatan pendidikan. Oleh karena itu topik pecahan perlu disajikan sedemikian rupa sehingga siswa tidak merasa dibebani dengan tugas yang sulit.
                        Pada makalah ini penulis memcoba menerapkan salah satu model belajar. Model belajar yang dimaksud adalah pembelajari kooperatif tipe STAD. Model belajar ini merupakan salah satu model belajar yang menganut teori belajar konstruktivisme.



I.         MODEL PEMBELAJARAN YANG AKAN DIGUNAKAN
A.     Pengertian
Model pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil, saling membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran, memeriksa, dan memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan tujuan mencapai prestasi belajar tertinggi. Belajar belum selesai jika salah seorang teman dalam kelompoknya belum menguasai bahan pembelajaran.
Beberapa tipe belajar kooperatif, diantaranya Student Team achievement Division (STAD), Team Games Turnament (TGT), Team Assisted Individualization (TAI), Cooperatif Integrated and Reading and Composition (CIRC). Dalam makalah ini akan dibahas satu tipe belajar kooperatif yang dikenal dengan istilah Student Team Achievement Division (STAD).
STAD terdiri lima komponen, yaitu :
1)        Penyajian Kelas
Penyajian materi pelajaran di kelas dilakukan oleh guru secara audio visual, yang umumnya melalui pengajaran secara langsung (informasi) atau dengan menggabungkan ceramah-diskusi.
2)        Pembentukan Kelompok
Kelompok yang dibentuk beranggotakan 4 atau 5 orang siswa. Kelomok tersebut merupakan kelompok heterogen, yang mewakili hasil-hasil akademis dalam kelas, jenis kelamin, dan ras atau etnis.
3)        Kuis
Saat mengerjakan kuis, siswa dalam satu kelompok tidak diperbolehkan saling membantu. Dengan demikian, siswa sebagai individu bertanggung jawab untuk memahami materi pelajaran.
4)        Skor Perkembangan Individu
Skor perkembangan individu berguna untuk memotivasi siswa agar berprestasi maksimum yang dapat dicapai jika ia bekerja keras, dan bekerja lebih baik dari sebelumnya. Setiap siswa diberi skor dasar yang ditentukan berdsarkan nilai rata-rata siswa sebelumnya. Selanjutnya siswa menyumbangkan poin bagi kelompoknya berdasarkan tingkat pemerolehan skor kuisnya.
5)        Penghargaan Kelompok
Penghargaan kelompok dapat diwujudkan dengan memberikan sertifikat atau bentuk penghargaan lainnya jika memperoleh skor rata-rata melebihi kriteria tertentu.
B.     Tahap-tahap/Prosedur Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
1.      Persiapan STAD
a.       Materi
Materi pembelajaran kooperatif tipe STAD dirancang untuk pembelajaran berkelompok. Sebelum menyajikan materi pembelajaran, dibuat lembar kegiatan yang akan dipelajari kelompok kooperatif, dan lembar jawaban dari lembar kegiatan tersebut.
b.      Menetapkan siswa dalam kelompok
Setiap kelompok beranggotakan 4 atau 5 orang, yang terdiri atas siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
c.       Menentukan skor dasar
Skor adalah skor rata-rata siswa pada kuis sebelumnya. Setelah diberikan tiga kuis atau lebih, maka gunakan skor rata-rata kuis sebagai skor dasar.
d.      Kerjasama kelompok
Sebaiknya sebelum memulai pembelajaran, dilakukan latihan kerjasama kelompok, misalnya dengan membuat logo kelompok.
e.       Jadwal aktivitas
Terdiri atas lima 5 siklus kegiatan pengajaran ; menyampaikan pelajaran, kerja kelompok dengan menggunakan lembar kegiatan, tes, penghargaan kelompok, dan laporan berkala kelas.
2.      Mengajar
Setiap pembelajaran dalam STAD dimulai dengan presentasi kelas, yang meliputi :
-          Pendahuluan
-          Pengembangan
-          Petunjuk praktis
-          Aktivitas kelompok
-          Kuis
3.      Kegiatan Kelompok
Selama belajar kelompok, tugas anggota kelompok adalah mempelajari materi pelajaran yang telah dipresentasikan dan membantu teman satu kelompok untuk menguasai materi pelajaran.
4.      Tes
Tes ini tidak dikerjakan secara kelompok dan skor nilai yang diperoleh disumbangkan untuk skor kelompok.
5.      Penghargaan Kelompok
Kegiatan ini diawali dengan menghitung skor individu dan skor kelompok. Selanjutnya dengan penghargaan terhadap prestasi kelompok.
6.      Mengembalikan Kumpulan Kuis yang Pertama
Ketika guru mengembalikan, kumpulan kuis yang pertama pada siswa (dengan skor dasar, skor kuis, dan poin perkembangan), guru perlu menjelaskan sistem perkembangan.
7.      Menghitung Ulang Skor Dasar
Pada setiap periode penilaian, lakukan penghitungan ulang skor kuis rata-rata siswa dan berikan skor dasar yang baru.
8.      Mengubah kelompok
Setelah 5 atau 6 minggu pembelajaran kooperatif  tipe STAD atau pada akhir periode penilaian, bentuklah kelompok siswa yang baru. Hal ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja dengan teman kerja yang lain dan memelihara program itu tetap segar.
9.      Penilaian
Nilai yang dilaporkan sebaiknya didasarkan pada skor kuis aktual siswa, bukan pada nilai perkembangan atau skor kelompoknya.

Minggu, 01 Januari 2012

CONTOH BAHAN AJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF LEARNING


CONTOH BAHAN AJAR MATEMATIKA
DENGAN MODEL KOOPERATIF LEARNING
Oleh: Aisyah*
*Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya.

LEMBAR KERJA SISWA
Kompetensi Dasar :
Mengenal pecahan sederhana.
Indikator
1.       Mengenal lambang setengah, seperempat, sepertiga, seperenam
2.       Mengenal nilai bagian daerah arsiran

Kegiatan kelompok Siswa
1.   Diskusikanlah dan tulislah bentuk bilangan pecahan seperdua, sepertiga, sperempat, seperenam.

Seperdua     = .................
Sepertiga     = .................
Seperempat = .................
Seperenam  = .................

2.   Perhatikan gambar berikut ! tuliskan nama pecahan dari daerah yang diarsir.                                                                     
                                                                                     
                                                                                     
    
             .........................                                          .....................
 




                    .........................                                 ....................

3.  Tentukanlah hasil
a.    
b.    
c.     
d.       

     


Kuis untuk Personal Masing-masing siswa            
                                                                       

           


Gambar 1                                 Gambar 2                                  Gambar 3
 






  Gambar 4                               Gambar 5                                   Gambar 6
1.    Tentukan manakah dari gambar di atas yang merupakan daerah arsiran  ,  !
 =  Gambar no .................................................................
Gambar no .................................................................
Gambar no .................................................................
Gambar no .................................................................

2.    Tentukanlah hasil dari
a.        .......................
b.       .......................
c.        .......................
d.       .......................